CP PAUD Fase Fondasi Kurikulum Merdeka 2024

B. Tujuan

Capaian Pembelajaran merupakan rujukan bagi satuan PAUD dalam merancang pembelajaran di satuan pendidikan bagi peserta didik usia dini. Capaian Pembelajaran memberikan kerangka pembelajaran yang memandu pendidik di satuan PAUD dalam membangun nilai-nilai, pengetahuan, dan keterampilan fondasi yang dibutuhkan oleh anak usia dini sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar, serta sebagai pelajar sepanjang hayat.

Tujuan dari Capaian Pembelajaran Fase Fondasi adalah terbangunnya kemampuan fondasional dengan memperhatikan kesejahteraan (well- being) anak. Well-being dimaknai sebagai keadaan/kondisi fisik, mental, dan sosial emosional anak yang sehat, bahagia, aman,  dan nyaman. Kemampuan fondasional yang dibangun melalui Capaian Pembelajaran Fase Fondasi, mencerminkan peran PAUD dalam membangun kepemilikan nilai agama-moral, nilai Pancasila, serta perkembangan fisik motorik, kognitif, bahasa, dan sosial-emosional pada anak usia dini.

C. Karakteristik

Capaian Pembelajaran PAUD Fase Fondasi di BSKAP No. 032 Tahun 2024 terbagi menjadi 2 kategori karakteristik, yaitu

1. Karakteristik Lingkup Capaian Pembelajaran

Karakteristik lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi berbeda dengan karakteristik lingkup Capaian Pembelajaran untuk jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Lingkup Capaian Pembelajaran Fase Fondasi berisikan sejumlah kompetensi yang dapat diibaratkan serupa dengan sejumlah mata pelajaran yang ada pada jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Capaian Pembelajaran bagi anak usia dini perlu membangun enam aspek perkembangan berikut (sesuai STPPA): nilai agama dan moral, fisik motorik, kognitif, sosial emosional, bahasa, dan nilai  Pancasila. Aspek perkembangan ini kemudian dirumuskan menjadi tiga elemen di dalam Capaian Pembelajaran Fase Fondasi yang dirumuskan secara terintegrasi.

2. Karakteristik Pembelajaran PAUD

Pendidik perlu memahami dan menerapkan karakteristik pembelajaran yang perlu terjadi agar tujuan Capaian Pembelajaran Fase Fondasi tercapai. Karakteristik pembelajaran sebagai berikut.

  1. Interaksi dengan anak yang mencerminkan rasa menghargai dan menghormati anak.
  2. Kegiatan pembelajaran dirancang untuk mendorong rasa ingin tahu anak dan memberikan pengalaman yang menyenangkan agar tercapainya tujuan pembelajaran.
  3. Perancangan kegiatan pembelajaran memperhatikan laju perkembangan, minat, dan kebutuhan anak yang berbeda.
  4. Penyusunan tujuan pembelajaran mampu memunculkan tantangan bagi anak.
  5. Pencapaian tujuan pembelajaran dilakukan dengan pemberian bimbingan dan dukungan pada anak.
  6. Pencapaian tujuan pembelajaran dilakukan melalui kemitraan dengan keluarga.
  7. Pemanfaatan lingkungan dan teknologi sebagai sumber belajar.
  • Pelaksanaan asesmen selalu bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran selanjutnya.
  • Penerapan asesmen dilakukan dengan cara autentik (mengamati perilaku/kemampuan anak secara alami dan apa adanya yang ditampilkan anak), sehingga lebih adil dalam mendokumentasikan perilaku dan kemampuan yang teramati.