KURIKULUM MERDEKA. Struktur Kurikulum Merdeka SD telah diatur oleh SK Mendikbudristek No. 56 Tahun 2022 tentang pedoman penerapan kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran.
SK Menteri No. 56 Tahun 2022 mengatur struktur kurikulum mulai dari jenjang PAUD, pendidikan dasar dan menengah, SLB, dan kurikulum kesetaraan (paket A, B, dan C).
Pada tulisan ini akan mengkaji sistematika penulisan struktur kurikulum di jenjang SD. Dimana Fase di SD terbagi menjadi 3 fase yaitu
- A : Fase kelas 1 dan 2
- B : Fase kelas 3 dan 4
- C : Fase kelas 5 dan 6
Kegiatan Pembelajaran Utama di SD
Struktur Kurikulum Merdeka di SD, juga di semua pendidikan dasar dan pendidikan menengah disusun menjadi 2 kegiatan utama, yaitu:
Pembelajaran Intrakurikuler
Kegiatan pembelajaran intrakurikuler atau Pembelajaran reguler di setiap mata pelajaran mengacu pada capaian pembelajaran. CP diatur oleh SK Kepala BSKAP No. 57 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran PAUD dan Dikdasmen.
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila.(5P)
Kegiatan projek penguatan profil
pelajar Pancasila (5P) bertujuan untuk memperkuat upaya pencapaian profil pelajar Pancasila.
Dimensi Profil Pelajar Pancasila
Profil Pelajar Pancasila terdiri dari 5 dimensi yaitu
- Dimensi Beriman, Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berakhlak MuliaAkhlak Beragama
- Berkebinekaan Global
- Gotong Royong
- Mandiri
- Bernalar
- Kreatif
3P mengacu pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang telah ditetapkan dengan Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022 tentang SKL PAUD dan Dikdasmen.
Strategi Pelaksanaan 3P
Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila dilakukan secara fleksibel, baik muatan maupun waktu pelaksanaan.
- Muatan. Projek harus mengacu pada capaian 3P sesuai dengan fase peserta didik, dan tidak harus dikaitkan dengan capaian pembelajaran pada mata pelajaran.
- Waktu. Projek dapat dilaksanakan dengan menjumlah alokasi jam pelajaran projek penguatan profil pelajar Pancasila dari semua mata pelajaran dan jumlah total waktu pelaksanaan masing-masing projek tidak harus sama.
Sistematika Penulisan Struktur Kurikulum
Struktur kurikulum merdeka SD disusun sistematika yang berbeda dengan penulis struktur kurikulum sebelumnya. Ada beberapa karakteristik penulisan di struktur yang perlu diperhatikan. Berikut rinciannya berdasarkan kategori:
- Sistematika penulisan
- Beban belajar setiap muatan/mata pelajaran ditulis dalam Jam Pelajaran (JP) per tahun. Satuan pendidikan dapat mengelola alokasi waktu setiap minggunya secara fleksibel dalam 1 tahun ajaran.
- Struktur Kurikulum Merdeka SD terbagi menjadi 4 tabel struktur, yaitu:
- kelas 1
- Kelas 2
- Gabungan kelas 3, 4 dan 5
- kelas 6
- Muatan/Mata Pelajaran
- Mapel Pendidikan Agama (1a sd 1f) diikuti oleh peserta didik sesuai dengan agama masing-masing.
- Muatan Seni dan Budaya (No. 6) disediakan oleh satuan pendidikan minimal 1 (satu) jenis seni ( Seni Musik, Seni Rupa, Seni Teater, dan/atau Seni Tari). Peserta didik memilih 1 jenis seni.
- Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) mulai diajarkan di kelas 3 ke atas
- Bahasa Inggris merupakan mapel pilihan sesuai kesiapan satuan pendidikan. Jika belum siap, dapat diintegrasikan ke mata pelajaran lain dan/atau ekstrakurikuler.
- Alokasi Waktu
- Bahasa Inggris dan Muatan Lokal sebagai mata pelajaran pilihan paling banyak 2 JP per minggu atau 72 JP per tahun.
- Total JP di tabel tidak termasuk Bahasa Inggris, Muatan Lokal, dan/atau mata pelajaran tambahan yang diselenggarakan oleh satuan pendidikan.
Struktur Kurikulum SD kelas 1
Struktur kurikulum merdeka kelas 1 SD termasuk fase A. Beban belajar di kelas 1 SD diasumsikan 1 Tahun berjumlah di 36 minggu dan alokasi waktu 1 jam pelajaran (JP) berjumlah 35 menit.
Muatan atau mata pelajaran di kelas 1 SD terdiri dari:
- Mapel Wajib
- Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
- Pendidikan Pancasila
- Bahasa Indonesia
- Matematika
- Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK)
- Seni dan Budaya
- Mapel Pilihan
- Bahasa Inggris
- Muatan Lokal (Mulok)
- Mapel lain yang disiapkan oleh satuan pendidikan.
Tabel Alokasi Waktu
Alokasi waktu muatan pelajaran di kelas 1 SD sebagai berikut:
No | Mata Pelajaran | Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu) | Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun | Total JP Per Tahun |
---|---|---|---|---|
1a | Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1b | Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1c | Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1d | Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1e | Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1f | Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
2 | Pendidikan Pancasila | 144 (4) | 36 | 180 |
3 | Bahasa Indonesia | 216 (6) | 72 | 288 |
4 | Matematika | 144 (4) | 36 | 180 |
5 | PJOK | 108 (3) | 36 | 144 |
6 | Seni dan Budaya**: Seni Musik Seni Rupa Seni Teater Seni Tari | 108 (3) | 36 | 144 |
7 | Bahasa Inggris | 72 (2) * | – | 72* |
8 | Muatan Lokal | 72 (2) * | – | 72* |
Total****: | 828 (23) | 252 | 1080 |
Struktur Kurikulum SD kelas 2
Struktur kurikulum merdeka kelas 2 SD memiliki persamaan dengan kelas 1. Perbedaannya pada penambahan alokasi waktu di 2 Mata Pelajaran, yaitu
- Bahasa Indonesia menjadi 252 (7) JP, asalnya 216 (6) JP di kelas 1
- Matematika menjadi 180 (5) JP, asalnya 144 (4) JP di kelas 1.
- Total alokasi waktu Pembelajaran Intrakurikuler bertambah menjadi 900 (25) JP, asalnya 828 (23) JP di Kelas 1
Struktur Kurikulum SD kelas 3, 4, dan 5
Struktur kurikulum kelas 3, 4, dan 5 memiliki alokasi waktu yang sama di setiap mata pelajaran. Walaupun kelas 5 (fase C) berbeda fase dengan kelas 3 dan 4 (Fase B).
Secara umum, struktur kurikulum kelas 3, 4, dan 5 memiliki kesamaan dengan kelas 1 dan 2. Adapun perbedaannya pada beberapa hal yaitu:
- Bahasa Indonesia memiliki alokasi sama dengan kelas 1 SD berjumlah 216 (6) JP.
- Matematika memiliki alokasi sama dengan kelas 2 berjumlah menjadi 180 (5) JP.
- Alokasi waktu projek penguatan profil pelajar Pancasila di mapel bahasa Indonesia berkurang menjadi 36 JP, asalnya 72 JP di kelas 1 dan 2.
- Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS) merupakan mapel wajib tambahan yang tidak ada di kelas 1 dan 2. Alokasi waktunya berjumlah 180 (5) JP di Intrakurikuler dan 36 JP di projek penguatan 3P.
- Total alokasi waktu berjumlah 1044 (29) JP di Intrakurikuler dan 252 JP di 5P, Total keseluruhan 1296 JP per tahun.
Tabel Alokasi Waktu
Adapun rincian alokasi waktu mata pelajaran kelas 3, 4 dan 5 dapat dilihat di tabel berikut:
No | Mata Pelajaran | Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu) | Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun | Total JP Per Tahun |
---|---|---|---|---|
1a | Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1b | Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1c | Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1d | Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1e | Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
1f | Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* | 108 (3) | 36 | 144 |
2 | Pendidikan Pancasila | 144 (4) | 36 | 180 |
3 | Bahasa Indonesia | 216 (6) | 36 | 252 |
4 | Matematika | 180 (5) | 36 | 216 |
5 | Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial | 180 (5) | 36 | 216 |
6 | PJOK | 108 (3) | 36 | 144 |
7 | Seni dan Budaya**: Seni Musik Seni Rupa Seni Teater Seni Tari | 108 (3) | 36 | 144 |
8 | Bahasa Inggris | 72 (2) * | – | 72* |
9 | Muatan Lokal | 72 (2) * | – | 72* |
Total****: | 1044 (29) | 252 | 1296 |
Struktur Kurikulum SD kelas 6
Struktur Kurikulum kelas 6 SD mengalami pengurangan alokasi waktu di berapa mata pelajaran sehingga berpengaruh terhadap jumlah total alokasi waktu dalam setahun. Hal ini dipengaruhi oleh berkurangnya jumlah minggu dalam setahun yang diasumsikan menjadi 32 minggu. Walaupun secara total Jumlahnya masih di atas Kelas 1 dan 2. Tapi di bawah kelas 3, 4, dan 5.
Ada beberapa perubahan yang perlu diperhatikan di tabel berikut:
No | Mata Pelajaran | Alokasi Intrakurikuler Per Tahun (Minggu) | Alokasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Per Tahun | Total JP Per Tahun |
---|---|---|---|---|
1a | Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti* | 96 (3) | 32 | 128 |
1b | Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti* | 96 (3) | 32 | 128 |
1c | Pendidikan Agama Katolik dan Budi Pekerti* | 96 (3) | 32 | 128 |
1d | Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti* | 96 (3) | 32 | 128 |
1e | Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti* | 96 (3) | 32 | 128 |
1f | Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti* | 96 (3) | 32 | 128 |
2 | Pendidikan Pancasila | 128 (4) | 32 | 160 |
3 | Bahasa Indonesia | 192 (6) | 32 | 224 |
4 | Matematika | 160 (5) | 32 | 192 |
5 | Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial | 160 (5) | 32 | 192 |
6 | PJOK | 96 (3) | 32 | 128 |
7 | Seni dan Budaya**: Seni Musik Seni Rupa Seni Teater Seni Tari | 96 (3) | 32 | 128 |
8 | Bahasa Inggris | 64 (2) * | – | 64* |
9 | Muatan Lokal | 64 (2) * | – | 64* |
Total****: | 928 (29) | 224 | 1152 |
Pengembangan Muatan Lokal di Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka membolehkan satuan pendidikan menambahkan muatan lokal. Mulok dikembangkan sesuai karakteristik daerah dan ditetapkan oleh pemerintah daerah.
Sekolah atau Madrasah secara fleksibel dapat mengembangkan kurikulum muatan lokal dengan 3 pilihan, yaitu
- mengintegrasikan ke dalam mata pelajaran lain;
- mengintegrasikan ke dalam tema projek penguatan profil pelajar Pancasila; dan/atau
- mengembangkan mata pelajaran yang berdiri sendiri.
Artikel Terbaru