Capaian Pembelajaran CP Geografi Fase F SMA Kurikulum Merdeka 2024

CP Geografi Fase SMA BSKAP No. 032 Tahun 2024

Kurikulum Merdeka. SK BSKAP No. 032 Tahun 2024 tentang Capaian Pembelajaran pada PAUD dan Pendidikan Dasar dan menengah menjelaskan Capaian Pembelajaran CP Geografi Fase F SMA Kurikulum Merdeka 2024.

Capaian Pembelajaran CP Geografi Fase F SMA Kurikulum Merdeka 2024

A. Rasional

Geografi mempunyai objek kajian meliputi berbagai hal yang terdapat di litosfer, pedosfer, atmosfer, hidrosfer, biosfer dan antroposfer. Melalui geografi, manusia mempelajari hubungan kausal berbagai gejala dan peristiwa di permukaan bumi. Pembelajaran geografi membantu setiap orang untuk memahami kompleksitas dunia.

Konsep geografi adalah menghubungkan topik- topik/fenomena/gejala alam dan sosial menjadi suatu ide yang menolong tiap individu mengenal diri dan wilayah tempat tinggalnya dalam skala lokal, nasional, regional, hingga global yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk mengatasi berbagai tantangan dan masalah.

1. Hubungan Kausalitas di Geografi

Geografi sebagai ilmu yang termasuk ke dalam rumpun ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari hubungan kausal berbagai fenomena di permukaan bumi, baik secara fisik maupun yang menyangkut makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, ekologi, dan regional yang dapat dimanfaatkan untuk perencanaan dan evaluasi pembangunan. Kajian tersebut dapat menjelaskan adanya persamaan dan perbedaan wilayah dalam hal potensi, masalah, dan informasi geografis lainnya, dapat memprediksi kondisi di masa depan berdasarkan data dari masa lalu dan masa kini, serta menyusun dalil-dalil geografi baru yang dapat dimanfaatkan untuk kesejahteraan manusia. Dengan mempelajari geografi, peserta didik dapat mendeskripsikan, meneliti, menganalisis, dan menjelaskan berbagai relasi antara manusia dan alam.

Dalam lingkup teoretis, geografi memiliki tiga pendekatan utama dalam menelaah suatu persoalan keruangan, yaitu

  • (1) analisis spasial;
  • (2) analisis ekologis; dan
  • (3) analisis kompleks regional sebagai gabungan dari pendekatan (1) dan (2).

Pendekatan ketiga merupakan cara yang lebih tepat digunakan untuk menelaah fenomena geografis yang memiliki tingkat kerumitan tinggi karena banyak variabel yang berpengaruh dan bersifat multidimensi (ekonomi, sosial, budaya, politik, dan keamanan). Contohnya adalah telaah tentang pengembangan wilayah dan analisis kebencanaan.

2. Kontribusi Mata Pelajaran Geografi Terhadap Profil Pelajar Pancasila

Geografi sebagai mata pelajaran di sekolah menjadi sangat penting karena dapat memberikan sumbangsih dalam mengatasi permasalahan baik lokal, regional, maupun global, serta membentuk warga negara yang bertanggung jawab dan berkontribusi pada permasalahan bangsa dan dunia. Sesuai dengan konsep profil pelajar Pancasila yaitu dimensi berkebinekaan global, karakteristik keilmuan geografi sungguh tepat menjadi salah satu mata pelajaran yang diberikan pada pendidikan dasar, menengah, dan tinggi.

Geografi membantu peserta didik menumbuhkan keingintahuan terhadap fenomena alam semesta. Keingintahuan ini dapat memacu peserta didik untuk memahami proses alam semesta bekerja melalui pendekatan-pendekatan empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman ini dapat dimanfaatkan untuk melakukan rekayasa sehingga tercipta teknologi yang dapat menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat dunia secara berkelanjutan. Prinsip-prinsip dasar metodologi ilmiah dalam pembelajaran geografi akan melatih sikap ilmiah yang melahirkan kebijakan dalam diri peserta didik sesuai dengan profil pelajar Pancasila.

B. Tujuan

Mata Pelajaran Geografi bertujuan agar peserta didik

  1. memahami wilayah tempat tinggal dan lingkungan sekitar (karakteristik, keunikan, serta persamaan dan perbedaan wilayah);
  2. memahami proses yang memengaruhi lingkungan fisik dan sosial;
  3. memahami interaksi antara gejala fisik alam dan aktivitas manusia yang berdampak bagi kehidupan;
  4. memahami dan menggunakan data dan informasi geografis;
  5. mengenal cara mitigasi dan adaptasi terhadap bencana alam di lingkungan tempat tinggal dan lingkup nasional; dan
  6. menganalisis secara spasial fenomena geografis dalam kehidupan sehari-hari dan menarik manfaat.

C. Karakteristik

Mata pelajaran Geografi berorientasi pada penguatan keilmuan geografi dan wawasan kewilayahan Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan mengedepankan pembentukan karakter, merencanakan, berpikir, dan bertindak secara terukur, memahami anugerah Tuhan yang memberikan banyak kelebihan dan ragam perbedaan wilayah pada negeri ini dengan memanfaatkan perspektif keruangan.

Bidang ilmu geografi pada dasarnya mempelajari berbagai komponen fisik muka bumi, makhluk hidup (tumbuhan, hewan, dan manusia) di permukaan bumi ditinjau dari persamaan dan perbedaan dalam perspektif keruangan yang terbentuk akibat proses interaksi dan interelasi. Untuk mempermudah mempelajarinya, berbagai persoalan keruangan (spatial problems) dirumuskan dalam rangkaian pertanyaan sebagai berikut. Apa jenis fenomenanya? Kapan terjadinya? Di mana fenomena tersebut terjadi? Bagaimana dan mengapa fenomena tersebut terjadi di suatu wilayah dan tidak terjadi di wilayah lain? Melalui pemahaman kewilayahan, geografi menanamkan rasa cinta lingkungan dan cinta tanah air.

Dengan mempelajari geografi, tiap individu dapat menjaga dan melestarikan lingkungan sehingga hidup selaras dengan alam, dapat beradaptasi dengan perubahan alam, dan mengupayakan mitigasi bencana pada tingkat individu dan komunitas. Dengan mempelajari geografi, seseorang akan mengenalkan batas-batas wilayahnya (laut, udara, darat) termasuk potensi sumber daya alam, seperti potensi tanah, keanekaragaman hayati, dan bahan tambang serta potensi sosial seperti kemajemukan sosial yang menciptakan kreativitas untuk mengembangkan potensi wilayah dan semangat mempertahankan wilayah dari ancaman luar.

Sebagaimana bidang ilmu lain, ilmu geografi juga memiliki alat ukur keruangan berupa jarak antara dua tempat, baik dalam satuan panjang, satuan nilai ekonomi, satuan waktu, satuan luas (biasanya diekspresikan dalam dalam hektar atau km2), hasil perhitungan jumlah objek yang berdiri sendiri maupun dalam satuan luas (kepadatan), atau dalam satuan rasio. Di samping penyajian dalam bentuk diagram, tabel atau gambar profil, informasi geografis paling efektif disampaikan dalam bentuk data spasial karena sebuah data spasial dapat memberikan penjelasan fenomena geografis dalam perspektif keruangan. Oleh karena keterbatasan media penyajian ruang muka bumi ke dalam bidang datar, data spasial mensyaratkan skala.

Dua Elemen di Capaian Pembelajaran CP Geografi Fase F SMA Kurikulum Merdeka 2024

Elemen dan deskripsi setiap elemen di Capaian Pembelajaran CP Geografi Fase F SMA Kurikulum Merdeka 2024 adalah sebagai berikut.

ElemenDeskripsi
Pemahaman KonsepGeografi berhubungan dengan konsep-konsep ilmu Geografi dan fenomena geosfer keseharian yang bercirikan keruangan, kewilayahan, dan kebinekaan. Peserta didik memanfaatkan pengetahuan peta dan teknologi yang berkembang berupa pengindraan jauh dan sistem informasi geografis dalam menganalisis permasalahan atau fenomena geografis di kehidupan. Peserta didik melakukan penelitian sederhana untuk menjawab persoalan yang ada

Peserta didik mampu menganalisis keuntungan dari posisi strategis wilayah Indonesia dari sisi astronomis, geografis, geologis dan pemanfaatan sumber daya alam yang ada. Peserta didik memahami pola keanekaragaman hayati Indonesia dan dunia. Peserta didik memahami karakteristik geografi penduduk di wilayah-wilayah Indonesia.

Peserta didik memahami perubahan iklim, kebencanaan, dan lingkungan hidup sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kondisi alam Indonesia. Peserta didik memahami kewilayahan dan pembangunan serta kerja sama antar wilayah yang terjadi.
Keterampilan ProsesElemen keterampilan proses adalah elemen yang menekankan pembelajaran kepada tindakan mencari dan menemukan sesuatu. Pembelajaran ditekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah. Elemen keterampilan proses terdiri atas keterampilan   Mengamati,   Menanya,   Mengumpulkan Informasi,   Mengorganisasikan Informasi,   Menarik Kesimpulan,   Mengomunikasikan,   Merefleksikan dan Merencanakan Projek Lanjutan.

D. Capaian Pembelajaran

Fase F (Umumnya untuk Kelas XI dan XII SMA/MA/Program Paket C)

Pada akhir Fase F, peserta didik mampu mengidentifikasi, memahami, mengolah dan menganalisis, serta mengevaluasi secara keruangan tentang keuntungan posisi strategis wilayah Indonesia dan sumber daya alam; pola keanekaragaman hayati Indonesia dan dunia; kependudukan dan lingkungan hidup, kebencanaan, dan perubahan iklim. Peserta didik memahami kewilayahan dan pembangunan serta kerja sama antar wilayah yang terjadi.

Capaian Pembelajaran setiap elemen Capaian Pembelajaran CP Geografi Fase F SMA Kurikulum Merdeka 2024 adalah sebagai berikut.

ElemenCapaian Pelajaran
Pemahaman KonsepPeserta didik mampu memahami secara keruangan tentang keuntungan posisi strategis wilayah Indonesia dan sumber daya alam; pola keanekaragaman hayati Indonesia dan dunia; kependudukan; lingkungan hidup, kebencanaan, serta perubahan iklim. Peserta didik memahami kewilayahan dan pembangunan serta kerja sama antar wilayah yang terjadi.
Keterampilan ProsesPeserta didik mampu mengamati fenomena geosfer di Indonesia dan/atau dunia, membuat pertanyaan untuk menggali informasi secara mendalam tentang fenomena geosfer fisik atau sosial. Selain itu, peserta didik mampu

mengumpulkan informasi,
melakukan observasi secara langsung atau studi literasi,
mendokumentasikan,
menganalisis dan menarik simpulan dari informasi yang diperoleh serta
mengomunikasikannya dalam bentuk peta sederhana atau menggunakan aplikasi digital, grafik, infografis, dan/atau tabel.

Peserta didik mampu merefleksikan informasi, hasil observasi, dan hasil dokumentasi yang diperoleh serta mengomunikasikannya ke media yang tersedia. Peserta didik merencanakan projek lanjutan secara kolaboratif dalam rangka meningkatkan pemahaman terhadap kerja sama antarwilayah di Indonesia.

.


Sumber:
BSAKP No. 032 Tahun 2024 Capaian Pembelajaran Kurikulum Merdeka pada PAUD dan Dasmen
Peraturan Mendikbud No. 12 Tahun 2024 Kurikulum Merdeka Pada PAUD dan Pendidikan Dasmen
Dokumen Capaian Pembelajaran atau CP Geografi Fase F SMA Kurikulum Merdeka