A. Budaya Sekolah Pendukung Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Kurikulum Merdeka. Budaya Sekolah Pendukung Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila yang perlu dimiliki oleh suatu pendidikan yaitu berpikir terbuka, menerima hal baru, dan kolaboratif.

3 Budaya Sekolah Pendukung Projek

Menurut buku panduan Pengembangan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila, Ada 3 budaya yang perlu dibiasakan yaitu.

  1. Semua Pendidik dan Tenaga Kependidikan memiliki pemikiran Terbuka
  2. Mau menerima hal baru yang datang
  3. Memiliki jiwa Kolaborasi

Berpikiran Terbuka

Budaya sekolah pendukung projek penguatan profil pelajar Pancasila adalah berpikir terbuka.

Pembelajaran yang inovatif seringkali terhambat oleh adanya budaya kontraproduktif seperti tidak senang menerima masukan atau menutup wawasan terhadap berbagai bentuk perbedaan.

Budaya negatif tersebut tidak akan mendukung terselenggaranya kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila yang efektif dan berdampak.

Oleh karenanya, satuan pendidikan diharapkan dapat menghidupkan budaya senang menerima masukan, terbuka terhadap perbedaan, serta berkomitmen terhadap setiap upaya perbaikan untuk perubahan ke arah yang lebih baik.

Senang Mempelajari Hal Baru

Pada dasarnya perkembangan setiap individu sebagai seorang pembelajar akan terhenti jika ia tidak lagi senang mempelajari hal baru.

Oleh karenanya, kemampuan memelihara rasa ingin tahu dan menemukan kepuasan saat menemukan hal baru adalah bagian dari budaya yang perlu dihidupkan di lingkungan satuan pendidikan.

Kegiatan projek penguatan profil pelajar Pancasila akan berjalan secara optimal jika setiap individu memiliki kesenangan untuk mempelajari hal baru dan mengembangkan diri secara terus menerus.

Harapannya, kegiatan projek profil ini pada akhirnya dapat membantu tercapainya karakter pelajar sepanjang hayat pada setiap individu yang terlibat di dalamnya.

Kolaboratif

Kegiatan pembelajaran berbasis projek yang dinamis membutuhkan lingkar sosial yang mendukung dalam pelaksanaannya.

Dalam hal ini budaya kolaboratif menjadi hal yang penting untuk dibangun dibandingkan dengan budaya kompetitif.

Diharapkan budaya kolaboratif dapat mendorong semangat senang bekerja sama, saling mengapresiasi, dan saling memberikan dukungan satu sama lain.

Lebih jauh, upaya kolaboratif juga perlu dilakukan antar berbagai elemen kunci dalam tri sentra pendidikan (keluarga, satuan pendidikan, dan masyarakat). Sehingga pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila akan berlangsung secara menyeluruh dan optimal.

  • Pertanyaan reflektif:
    1. Apakah ketiga budaya tersebut sudah terbangun dengan baik di satuan pendidikan?
    2. Bagaimana mengoptimalkan pembangunan budaya tersebut secara konsisten dan berkelanjutan?
    3. Apa kebiasaan-kebiasaan yang dapat menghambat ketiga budaya tersebut terbangun secara optimal?
    4. Selain ketiga budaya tersebut, budaya apa lagi yang perlu dibangun untuk mendukung pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila di satuan pendidikan?

Panduan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 2022