Asesmen Diagnostik pada Kurikulum Merdeka 2021, Bagaimana cara menyusunnya?

Asesmen Diagnostik Kurikulum Merdeka merupakan kegiatan yang dilakukan pendidik sebelum menyusun pembelajaran. Cara menyusun dan melaksanakannya dituangkan di panduan pembelajaran dan asesmen yang dikeluarkan oleh Pusasjar.

Pusasjar atau Pusat Asesmen dan Pembelajaran di bawah Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbudristek. Balitbangbuk sudah bubar dan muncul baru Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP).

Panduan ini dikeluarkan untuk mendukung program sekolah penggerak. Dimana Program tersebut menjadi piloting penerapan kurikulum merdeka. Sebelumnya bernama pembelajaran dengan paradigma baru.

Tujuan Asesmen Diagnostik Kurikulum Merdeka

Asesmen diagnostik bertujuan untuk mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan peserta didik. Hasilnya digunakan pendidik sebagai rujukan dalam merencanakan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan pembelajaran peserta didik.

Dalam kondisi tertentu, informasi terkait latar belakang keluarga, kesiapan belajar, motivasi belajar, minat peserta didik, dll, dapat dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan pembelajaran.



Tahapan penyusunan asesmen diagnostik kurikulum merdeka

Asesmen diagnostik kurikulum merdeka dapat disusun dengan tahapan berikut:

  1. Menganalisis laporan hasil belajar (rapor) peserta didik tahun sebelumnya.
  2. Mengidentifikasi kompetensi yang akan diajarkan.
  3. Menyusun instrumen asesmen untuk mengukur kompetensi peserta didik. Instrumen asesmen yang dapat digunakan antara lain yaitu:
    • Tes tertulis/lisan dan/atau
    • Keterampilan (produk, praktik)
    • Observasi
  4. Bila diperlukan menggali informasi peserta didik dalam aspek: Latar belakang keluarga, motivasi, minat, sarana dan prasarana belajar, serta aspek lain sesuai kebutuhan peserta didik/sekolah.
  5. Pelaksanaan Asesmen dan pengolahan hasil.
  6. Hasil diagnosis menjadi data/informasi untuk merencanakan pembelajaran sesuai tahap capaian dan karakteristik peserta didik.

Waktu Pelaksanaan

Pendidik dapat melaksanakan asesmen diagnostik sesuai kebutuhan, misalnya sebagai berikut:

  1. Pada awal tahun pelajaran
  2. Pada awal lingkup materi
  3. Sebelum menyusun modul ajar secara mandiri


Catatan

Pada Panduan Pembelajaran dan Asesmen, terdapat catatan penting bagi pendidik ketika menyusun dan melaksanakan asesmen diagnostik. Adapun catatannya sebagai berikut:

  1. Pendidik diberi keleluasaan untuk menentukan instrumen asesmen sesuai dengan karakteristik kompetensi dan tujuan asesmen.
  2. Contoh tahapan asesmen diagnostik ini dapat digunakan untuk asesmen pada awal tahun pelajaran dan sebelum menyusun modul mandiri.
  3. Untuk asesmen pada awal lingkup materi, contoh tahapan ini dapat disederhanakan menjadi tahap 1, 2, 3, 5, dan 6. Tahapan 4 dapat dilewatkan.

Pembelajaran Dengan Paradigma Baru