Madrasahdigital.net. Bentuk Laporan pendukung rapor kurikulum merdeka dapat berbagi bentuk dari karya atau prestasi belajar siswa.
- Penyusunan KOSP Kurikulum Merdeka
- Materi Memahami Pembelajaran dan Asesmen
- Materi Penyusunan Modul Projek
Bentuk Laporan Pendukung Rapor
Untuk melengkapi pelaporan, satuan pendidikan dapat juga menambahkan bentuk laporan lainnya seperti portofolio, diskusi/konferensi, pameran karya, dan skill passport.
1. Portofolio
Portofolio bertujuan untuk melihat perkembangan belajar peserta didik melalui dokumentasi hasil karya peserta didik.
Isi portofolio adalah hasil karya yang dipilih oleh peserta didik berdasarkan hasil diskusi dengan pendidik. Portofolio juga perlu dilengkapi refleksi pendidik dan peserta didik terhadap pencapaian pembelajaran selama ini.
(Sumber foto: Sekolah Cikal Cilandak, Jakarta dan SD Negeri Mampang Prapatan 02 Pagi, Jakarta)
Portofolio menjadi bentuk laporan pendukung rapor dan sudah digunakan juga di kurikulum sebelumnya
2. Diskusi/Konferensi
Diskusi/konferensi bertujuan untuk berbagi informasi capaian hasil belajar antara pendidik, peserta didik, dan orang tua. Sedangkan Diskusi/konferensi dapat dilakukan dalam suasana formal maupun informal.
Kurikulum merdeka menambah bentuk laporan pendukung rapor sebagai penguat ketercapaian tujuan pembelajaran
3. Pameran Karya
Pameran karya berperan sebagai bentuk perayaan proses belajar dan juga sebagai asesmen sumatif.
Dalam pelaksanaan pameran karya, orang tua, komunitas sekolah, peserta didik dan pendidik dari sekolah lain dapat diundang untuk saling belajar dan mendapatkan umpan balik dari audiens yang lebih luas.
Pameran karya di Kurikulum merdeka mendapatkan perhatian khusus. Tidak hanya dalam kegiatan intrakurikuler, Pameran karya menjadi kegiatan akhir sebuah projek penguatan profil pelajar Pancasila.
4. Skill Pasport
Skill passport merupakan catatan kompetensi yang dikuasai selama peserta didik belajar di SMK dan dunia kerja. Dan Skill passport memudahkan peserta didik, pendidik, dan dunia kerja untuk menerapkan pengendalian berbasis identitas melalui catatan uji kompetensi yang dapat diverifikasi.
