Panduan Pengembangan menjelaskan di sub judul G tentang Mengembangkan Topik, Alur Aktivitas dan Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka.
1. Pengembangan Topik Projek Profil
Tim fasilitator projek profil memiliki keleluasaan untuk mengembangkan topik projek profil yang sesuai dengan tema dan tujuan projek profil serta kondisi dan kebutuhan peserta didik, satuan pendidikan, atau lingkungan daerah setempat.
Pada panduan tersebut diuraikan contoh pengembangan topik spesifik untuk setiap fase. Termasuk Contoh pengembangan topik di jenjang Kesetaraan.
Pengembangan topik berdasarkan tema-tema yang sudah sesuai SK Kemendikbudristek berjumlah 8 tema.
2. Pengembangan Alur Aktivitas Projek Profil
| 1 | 2 |
|---|---|
| Pendidik bekerja sama dengan Tim Fasilitator projek profil membuat alur yang berisi kegiatan projek profil, menggunakan struktur aktivitas yang disepakati bersama. | Hal-hal yang sudah ditentukan dalam tahap merancang projek profil disusun sesuai alur dengan menambahkan strategi pembelajaran, alat ajar, dan narasumber yang dibutuhkan untuk pengembangan serta pendalaman dimensi |
Alur Aktivitas projek penguatan profil pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka terdiri dari beberapa pilihan yang terkait dengan Asesmen Projek.
3. Pengembangan Asesmen Projek Profil
Asesmen merupakan bagian penting dari pembelajaran dalam projek profil.
Oleh karena itu dalam merencanakan projek profil, termasuk dalam menyusun modul projek profil, ada beberapa hal yang perlu perhatian dalam merancang asesmen projek profil yaitu
- Pertimbangkan keberagaman kondisi peserta didik dan sesuaikan metode asesmen.
- Pertimbangkan tujuan pencapaian projek profil
- Pembuatan indikator perkembangan sub-elemen antar fase di awal projek
- Bangun keterkaitan antara asesmen formatif (awal dan sepanjang projek profil) dan sumatif.
- Jelaskan tujuan asesmen dan libatkan peserta didik dalam proses asesmen.
Alur Aktivitas dan Asesmen Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari beberapa pilihan, Satuan Pendidikan dapat memilih sesuai dengan kesiapan dan tujuan pembelajaran. Satuan Pendidikan dapat berinovasi sesuai dengan visi, misi, dan tujuannya.